Mengasah Keterampilan, Mahasiswa Kebidanan Berikan Asuhan Langsung di BPM

Mahasiswa D-III Kebidanan tingkat 2 dari Prodi D-III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan sukses melaksanakan praktik klinik di Bidan Praktik Mandiri (BPM) Bidan Yusniar, S.ST. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 6 Januari 2025 dan akan dilaksanakan selama lima minggu sebagai bagian dari program pembelajaran klinis untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam memberikan asuhan kebidanan kepada masyarakat.

Dalam praktik ini, mahasiswa melaksanakan berbagai layanan kebidanan yang diawasi langsung oleh bidan di BPM, di antaranya:

  1. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir (Neonatal):
    Mahasiswa melakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir, seperti mengukur berat badan, panjang badan, lingkar kepala, serta memastikan refleks bayi berjalan normal. Selain itu, mahasiswa juga memberikan edukasi kepada ibu mengenai cara merawat bayi, teknik menyusui, dan tanda bahaya pada bayi baru lahir.
  2. Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care):
    Mahasiswa mendampingi bidan dalam melakukan pemeriksaan kehamilan, meliputi pengukuran tekanan darah, tinggi fundus uteri, deteksi denyut jantung janin, dan edukasi terkait kehamilan sehat. Mereka juga membantu ibu hamil dalam memahami pentingnya nutrisi dan deteksi dini risiko kehamilan.
  3. Pelayanan Suntik KB:
    Mahasiswa turut serta dalam memberikan pelayanan kontrasepsi, khususnya suntik KB. Mereka mempraktikkan prosedur aseptik, memberikan konseling kepada pasien mengenai efek samping, dan memastikan pasien memahami pentingnya penggunaan kontrasepsi untuk perencanaan keluarga.

Seorang mahasiswa, berbagi pengalamannya:
“Praktik ini memberikan kesempatan kepada kami untuk berinteraksi langsung dengan pasien dan memahami kebutuhan mereka. Saya merasa semakin percaya diri dalam memberikan pelayanan kebidanan.”

Bidan pembimbing di BPM, Bidan Yusniar, S.ST, menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa sangat membantu pelayanan di tempat praktiknya. “Mahasiswa D-III Kebidanan memiliki semangat belajar yang tinggi, dan mereka mampu bekerja sama dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pasien,” ujarnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi evaluasi, di mana mahasiswa, bidan, dan dosen pembimbing merefleksikan pengalaman serta memberikan masukan untuk perbaikan pelayanan di masa depan.

Dengan adanya praktik klinik seperti ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya mahir dalam keterampilan teknis tetapi juga mampu memberikan pelayanan yang humanis dan profesional kepada masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *